Rabu, 20 November 2013

FAILURE

Definisi
Ketidakmampuan komponen, mesin, atau proses untuk berfungsi secara tepat.
Arti:
n  Sistem tidak dapat digunakan sama sekali
n  Sistem masih dapat digunakan tetapi tidak menunjukkan hasil yang memuaskan
n  Sistem maupun komponen sistem mengalami kemerosotan/penurunan fungsi maupun kinerja secara serius
Alasan terjadi kerusakan:
n  Kondisi operasi dan service  (pemakaian dan salah pakai)
n  Maintenance yang kurang baik (disengaja maupun tdk disengaja)
n  Inspeksi dan pengujian yang kurang baik
n  Kesalahan saat assembling
n  Fabrikasi/manufaktur yang salah
n  Desain yang salah (pemilihan material, dll.)
Sumber Utama Kerusakan:
n  Desain/Model
n  Perencanaan
n  Material defects
n  Pembuatan
n  Assembly
n  Pemasangan/Instalasi
n  Pengendalian Kualitas
n  Maintenance
n  Tenaga kerja
n  Pelayanan, keterampilan
Pola Kerusakan
n  Tiga tahap kerusakan
n  Daerah h I (0 – t1) disebut dengan tahapan kerusakan balita (burn-in region)
n  Daerah h II (t1 – t2) masa kerusakan normal atau penggunaan (usefull life region atau infant mortality region)

n  Daerah h III (t2 – tidak terpakai) yakni masa keusakan manula (wear-out region)

Penyebab Utama Kerusakan Mesin
n  Lalai memenuhi perawatan dasar yang dibutuhkan mesin seperti: pelumasan, kebersihan, dll.
n  Salah menjaga kondisi operasi mesin secara benar dalam hal: temperatur, getaran, tekanan, kecepatan torsi, dll.
n  Kurang keterampilan
n  Kondisi mesin sudah tua/komponen usang, roda gigi aus, bantalan terjadi aus, dll.
n  Terjadi penyimpangan baik dimensi, material, dll.
Contoh:
n  Mesin: kotor, pelumas kotor atau bocor, panas, bising, bergetar, dll.
n  Operator: mengabaikan, salah operasi, tidak punya pengetahuan mesin, tidak mampu perawatan sederhana, dll.
n  Teknisi perawatan: mengganti dan memperbaiki tanpa petunjuk yang benar, tidak memberikan pengetahuan perawatan terhadap operator, mengandalkan teknologi tinggi dengan tidak melihat sumber daya yang ada, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar