Pengertian reliability
Secara umum Reliability dapat
didefinisikan sebagai probabilitas suatu peralatan untuk tetap mampu berfungsi
sesuai yang spesifikasi diinginkan, kondisi maupun waktu tertentu tanpa
mengalami kegagalan
Reliability digunakan untuk menentukan kemungkinan peralatan
atau sistem tetap beroperasi secara terus menerus dalam menjalankan fungsinya
(pada kondisi lingkungan secara spesifik dan dalam jangka waktu tertentu) tanpa
mengalami kerusakan
Definisi lain:
"The probability that
a system will perform satisfactorily for given period of time under stated
conditions." (Dimitri
Kececioglu)
"…the level of
reliability achieved with an effective maintenance program. This level is
established by the design of each item and the manufacturing processes that
produced it. …" (Nowlan and
Heap )
Manfaat reliability:
• Pemeriksaan yaitu tindakan yang
ditujukan terhadap sistem untuk mengetahui apakah sistem masih berada dalam
keadaan yang memenuhi persyaratan yang diinginkan.
• Penggantian komponen, yaitu
melakukan penggantian komponen sistem yang sudah tidak dapat berfungsi.
Penggantian ini dapat bersifat terencana dan tidak terencana.
• Repair dan overhaul, yaitu
melakuakan pemeriksaan secara cermat serta melakukan perbaikan yang kemudian
sistem di set-up kembali. Disini mungkin juga dilakukan penggantian komponen
(turun mesin).
• Penggantian sistem, yaitu tindakan
yang diambil apabila tindakan-tindakan yang lain sudah tidak memungkinkan lagi
Ruang lingkup reliability
TINGKATAN
|
KETERANGAN
|
Pemodelan
(konstruksi)
|
Perancangan
produk, pembentukan performansi dan sfesifikasi, reproduksi, penggantian,
ekonomi, antisipasi, tingkatan pemakai, perencanaan keandalan sistem
kontruksi, faktor yang mempengaruhi keandalan, perjalanan lingkungan, kondisi
pemakaian tenaga mekanik dan faktor keselamatan, penilaian, keandalan,
kemudian pertimbangan keamanan dan kegagalan redudansi uji operasional,
perkiraan keandalan, uji kecepatan, uji penurunan keandalan, uji produksi.
|
Pembelian
|
Kualitas
barang dan keandalannya yang dibutuhkan, daya dorong, usaha perencanaan yang
dapat diandalkan.
|
Produksi
|
Proses
perencanaan, efisiensi proses produksi, efektifitas proses pemeriksaan ,
pendidikan dan pelatihan pekerja, pemeliharaan standar alat-alat produksi,
pengujian bahan dan pemeriksaan lanjutan, pemeriksaan jaminan mutu, lamanya
penyimpanan.
|
Penyimpanan dan
transportasi
|
Pengepakan,
kondisi lingkungan penyimpanan dan kondisi transportasi serta penanganan dan
pengendalian atau pemeriksaan keandalan dalam proses penyimpanan.
|
Manajemen
|
Pelatihan
pekerja, pelayanan, jaringan layanan, pemeliharaan, pencegahan, aturan dan
penggantian kerja, aturan pembukuan dan administrasi, aturan perintah kerja.
|
Pemakaian
|
Penggunaan
dan prosedur, pelatihan operator, pengendalian lingkungan, metoda mendeteksi kerusakan dan
kesalahan posisi, pencegahan, pemeliharaan, usaha mendapatkan suku cadang yang
sesuai dengan standar.
|
Pemeriksaan pemakaian
|
Pemeriksaan
gedung, penerimaan contoh perencanaan, proses pemeriksaan dan demonstrasi
keandalan.
|
Reliability
Parameters
parameters - are quantities that define
certain characteristics of systems
Component reliability is the probability of no failure over a specified period of
time.
This
reliability (R(t)) is given in terms of the failure rate (λ) which is the number of component failures per unit time :
R(t)
= exp(-λt)
In
this formula, the failure rate, λ, is assumed to be
constant with the age of the component.
Example
Logs of the equipment failures reveal that a
particular system component
has experienced 40 failures in 100,000 hours of use. The failure rate may then
be calculated as follows :
λ = 40/100,000 = 0.0004
For a 2 hour to work, t = 2 and the reliability then becomes –
R(t)
= exp(-λt) ≈ 1 – λt [when λt is less than 0.001]
So R(t)
= 1 – 0.0004 x 2 = 1 – 0.0008 = 0.9992
or, expressed as a percentage,
R%(t)
= 0.9992 x 100% = 99.92%
Laju
kerusakan peralatan didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya kerusakan pada
peralatan dalam selang waktu yang terhingga (misal x satuan waktu), setelah
peralatan beroperasi selama –t satuan waktu.
Laju
kerusakan disebut sebagai laju bahaya/laju kegagalan (hazard rate),
dinotasikan h(t) atau l(t).
Ukuran
kinerja peralatan yang lain
•
MTTF
(Mean Time To Failure), yaitu waktu rata-rata sebelum gagal.
•
MTBF
(Mean Time Between Failure), yaitu waktu rata-rata antara kegagalan setelah diperbaiki, yang sering
digunakan untuk menggambarkan kerusakan mesin.
•
MTTR
(Mean Time To Repair), yaitu waktu rata-rata untuk perbaikan atau nilai ukuran untuk selang
waktu rata-rata lamanya melakukan perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar