Apa Risk
based inspection ?
} Risk-Based Inspection merupakan Risk
assessment dan proses manajemen yang
terfokus pada kegagalan equipment
akibat kerusakan material. (API Recommended Practice 580)
} RBI adalah suatu metode yang digunakan
untuk menentukan rencana atau program inspeksi (inspection ) berdasarkan
resiko (risk) kegagalan serta akibat/konsekunsi kegagalan suatu equipment.
} RBI menentukan :
◦
equipment
mana saja yang perlu diinspeksi ?
◦
kapan
diinspeksi ?
◦
metode
inspeksi apa yang sesuai ?
Penggunaan
} RBI umumnya digunakan pada peralatan
statis seperti sistem perpipaan. Modus kegagalan/kerusakan yang umum dianalisis
adalah korosi, crack, dan fatigue. Untuk rotating equipment seperti sensor,
alarm, dsb dengan modus kegagalan yang berbeda.
RBI yang
menitik beratkan pada inspeksi dan analisis kerusakan serta kosekuesinya,
disebut pula sebagai ; Risk Based Asset Management (RBAM), Risk Based
Integrity Management (RBIM) atau Risk Based Management (RBM)
Acuan
} API 580 Risk-Based Inspection
API RP 580 memberikan penjelasan
tentang prinsip-prinsip dan petunjuk secara umum pada pengembangan program RBI untuk fixed equipment dan piping.
} API 581 Base Resource Document
–Risk-Based Inspection
API 581 menjelaskan metoda-metoda RBI secara
quantitative dan menetapkan
program-program inspeksi, kedua dokumen tersebut mencakup juga berbagai standard industri
Sasaran
RBI
} Membantu dalam pemilihan ongkos maintenance termasuk pekerjaan serta teknik-teknik
inspeksi secara efektif dan tepat
} Melakukan pergeseran sistem maintenance
dari reaktif ke proaktif
} Mengoptimumkan upaya (efforts)
dan cost
} Teamwork
} Memperkecil waktu dan frekuensi shutdowns
} Menerapkan strategi perlindungan
integritas dan improving reliability & availability melalui perencanaan dan pelaksanaan inspeksi
sesuai kebutuhannya
Tujuan
RBI dalam suatu plant
} Menyeleksi unit-unit operasi dalam suatu plant untuk
diidentifikasi areal yang beresiko tinggi
} Melakukan estimasi nilai resiko yang
berhubungan dengan pengoperasian salah satuperalatan
} memprioritaskan peralatan
berdasarkan pengukuran resiko
} Merancang program inspection yang
sesuai
} Mengelola resiko kerusakan peralatan
secara sistematik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar