• Generasi 1 : ( hingga perang dunia
II)
– Mekanisasi industri tidak tinggi,
sehingga down time bukan masalah
– Peralatan sangat sederhana dengan
tingkat keandalan tinggi, (karena rancangan dibuat berlebihan) dan mudah
dirawat.
– Tidak membutuhkan maintenance secara
sistematis, kecuali pembersihan, pelumasan, sehingga skill yang dibutuhkan
rendah
• Generasi 2 : (selama PD II)
– Meningkatnya mekanisasi peralatan,
akibat dari meningkatnya kebutuhan
– Sejak tahun 1950-an jenis mesin dan
peralatan industri makin banyak dan kompleks
– Down time menjadi perhatian utama,
sehingga tercipta konsep Preventive Maintenance (1960) dan pelaksanaan overhaul
dilakukan secara periodik pada interval yang tetap.
– Peningkatan ongkos perawatan
terhadap ongkos operasi, sehingga meningkat pada sistem perencanaan dan
penjadualan
– Akibat dari kenaikan ongkos
menyebabkan jumlah kapital yang terkait dengan fixed asset meningkat, maka
dicari jalan untuk memaksimumkan umur asset.
– Selain itu peran perawatan juga
masuk kedalam proses design
• Generasi 3 : (sejak pertengahan tahun 1970-an)
– Adanya perubahan meningkatnya proses di industri, yang memacu adanya
beberapa perubahan pada :
•
Penelitian
•
Teknologi
•
System
– Tahapan ini, sistem perawatan berkembang lebih baik lagi seperti munculnya: TPM, RCM, CMMS, IMS.
– World-class companies are in
continous need of a very well
organised maintenance programme to compete world-wide.
sumber: Ating Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar